Orang
yang mempelajari samudra / laut secara mendalam disebut Osenografer. Oseanografi adalah studi yang memberikan gambaran atau
yang mempelajari proses Fisika, Biologi, Kimia, dan geologi di laut. Secara
sederhana daerah pantai (Coastal sea area) dalam konteks ruang adalah pertemuan
wilayah darat dan laut, namun dalam konteks fisis, kimia dan biologi (fikibi)
merupakan sustu sistem yang sangat kompleks dari interaksi antara parameter
fikibi darat, perairan pantai dan perairan laut dalam, atmosfer dan lantai
laut/samudra, juga dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda langit.
Oseanografi fisis: Kajian
tentang aspek fisika di laut yang meliputi sifat-sifat fisis dan dinamika laut.
Dinamika: Gerak air laut
yang meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut laut. Oseanografi Biologi: Kajian yang
mempelajari sisi hayati laut guna mengungkapkan berbagai sirkulasi kehidupan
organisme yang hidup di atau dari laut. Oseanografi
Kimia: Kajian yang melihat berbagai proses aksi dan reaksi antar unsur
molekul atau campuran dalam sistem laut / samudra yang menyebabkan perubahan
zat secara reversibel atau ireversibel. Oseanografi
Geologi: Kajian yang memfokuskan pada bagunan dasar laut yang berkaitan
dengan struktur dan evolusi cekungan laut.
Interaksi multidimensi dengan
proses-proses yang mempunyai ketergantungan yang sangat kuat dalam daerah
perairan pantai membuat kita perlu mempertimbangkan wilayah pesisir ini sebagai
suatu sistem.
Interaksi ini
menyebabkan gradien (perubahan) temporal dan spasial dari momentum yang
dimotori oleh proses adveksi, difusi dan dispersi yang menyebabkan perubahan
konsentrasi dari substansi kimia dan biomassa sangat besar. Demikian
juga dengan dinamika laut yang ada didalamnya seperti aktivitas gelombang. Untuk
menganalisis faktor penentu karakteristik pantai, maka perlu pengkajian dan identifikasi
parameter-parameter tersebut.
Geologi dan Topografi Dasar Laut
Fisiografi dan
batimetri (lanndscape bawah laut) memungkinkan dasar laut dipisahkan menjadi
tiga, yaitu:
- Continental margins (Paparan Benua)
- Deep Ocean Basin (Landasan dasar Laut)
- Midoceanic ridges (Punggung tengah dasar laut)
Diantara paparan
benua dengan punggung tengah laut terdapat daerah laut dalam. Daerah punggung
tengah laut ini terdiri dari gunung bawah laut yang panjang dan menerus yang
berada dalam range sekitar sepertiga dari dasar laut dan memanjang sekitar
60.000 km dari bumi.
Daerah paparan benua (The
continental margins) adalah ujung benua yang terendam dan terdiri dari irisan
sedimen tererosi dari darat dan dideposisikan sepanjang ujung benua. Paparan
benua dapat dibagi tiga, yaitu; The
continental sheif, the continental slope, dan the continental rise.
Perbebedaan
Geologi antara benua dengan dasar laut adalah pada komposisi, elevasi, dan
figur fisiografinya. Elevasi pada permukaan bumi menggambarkan distribusi bimodal
sekitar 29% diatas level muka laut dan sisanya pada kedalaman 4-5 km dibawah
muka laut. Lempeng benua terutama terkomposisi dari granit berwarna terang.
Densitas rendah (2,7 grm/cm3 ) batuan yang kaya aluminium, silikon
dan oksigen. Sedangkan lempeng oceanik terkomposisi dari batuan basal berwarna
gelap, densitas tinggi (2,9 grm/cm3), batuan vulkanik yang kaya akan
silikon, oksigen dan magnesium. Lapisan moho adalah batas antara batuan lempeng
dan lebih berat (3,3 grm/cm3) batuannya dari mantel.