Monday, June 25, 2012

pengertian oseanografi


Orang yang mempelajari samudra / laut secara mendalam disebut Osenografer. Oseanografi adalah studi yang memberikan gambaran atau yang mempelajari proses Fisika, Biologi, Kimia, dan geologi di laut. Secara sederhana daerah pantai (Coastal sea area) dalam konteks ruang adalah pertemuan wilayah darat dan laut, namun dalam konteks fisis, kimia dan biologi (fikibi) merupakan sustu sistem yang sangat kompleks dari interaksi antara parameter fikibi darat, perairan pantai dan perairan laut dalam, atmosfer dan lantai laut/samudra, juga dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda langit.

Oseanografi fisis: Kajian tentang aspek fisika di laut yang meliputi sifat-sifat fisis dan dinamika laut. Dinamika: Gerak air laut yang meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut laut. Oseanografi Biologi: Kajian yang mempelajari sisi hayati laut guna mengungkapkan berbagai sirkulasi kehidupan organisme yang hidup di atau dari laut. Oseanografi Kimia: Kajian yang melihat berbagai proses aksi dan reaksi antar unsur molekul atau campuran dalam sistem laut / samudra yang menyebabkan perubahan zat secara reversibel atau ireversibel. Oseanografi Geologi: Kajian yang memfokuskan pada bagunan dasar laut yang berkaitan dengan struktur dan evolusi cekungan laut.

            Interaksi multidimensi dengan proses-proses yang mempunyai ketergantungan yang sangat kuat dalam daerah perairan pantai membuat kita perlu mempertimbangkan wilayah pesisir ini sebagai suatu sistem. 
               Interaksi ini menyebabkan gradien (perubahan) temporal dan spasial dari momentum yang dimotori oleh proses adveksi, difusi dan dispersi yang menyebabkan perubahan konsentrasi dari substansi kimia dan biomassa sangat besar. Demikian juga dengan dinamika laut yang ada didalamnya seperti aktivitas gelombang. Untuk menganalisis faktor penentu karakteristik pantai, maka perlu pengkajian dan identifikasi parameter-parameter tersebut.

Geologi dan Topografi Dasar Laut

Fisiografi dan batimetri (lanndscape bawah laut) memungkinkan dasar laut dipisahkan menjadi tiga, yaitu:
  1. Continental margins (Paparan Benua)
  2. Deep Ocean Basin (Landasan dasar Laut)
  3. Midoceanic ridges (Punggung tengah dasar laut)
Diantara paparan benua dengan punggung tengah laut terdapat daerah laut dalam. Daerah punggung tengah laut ini terdiri dari gunung bawah laut yang panjang dan menerus yang berada dalam range sekitar sepertiga dari dasar laut dan memanjang sekitar 60.000 km dari bumi.

            Daerah paparan benua (The continental margins) adalah ujung benua yang terendam dan terdiri dari irisan sedimen tererosi dari darat dan dideposisikan sepanjang ujung benua. Paparan benua dapat dibagi tiga, yaitu; The continental sheif, the continental slope, dan the continental rise

Perbebedaan Geologi antara benua dengan dasar laut adalah pada komposisi, elevasi, dan figur fisiografinya. Elevasi pada permukaan bumi menggambarkan distribusi bimodal sekitar 29% diatas level muka laut dan sisanya pada kedalaman 4-5 km dibawah muka laut. Lempeng benua terutama terkomposisi dari granit berwarna terang. Densitas rendah (2,7 grm/cm3 ) batuan yang kaya aluminium, silikon dan oksigen. Sedangkan lempeng oceanik terkomposisi dari batuan basal berwarna gelap, densitas tinggi (2,9 grm/cm3), batuan vulkanik yang kaya akan silikon, oksigen dan magnesium. Lapisan moho adalah batas antara batuan lempeng dan lebih berat (3,3 grm/cm3) batuannya dari mantel.